PCM PANGGUNGREJO - Milad ke-113 Muhammadiyah tahun ini mengangkat tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Dijelaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, tema ini diangkat dengan tujuan bahwa Muhammadiyah melalui gerakannya semakin memperkuat dan memperluas usaha dalam memajukan kesejahteraan masyarakat yang berorientasi pada kesejahteraan sosial-ekonomi yang memiliki tumpuan pada kesejahteraan rohaniah (sejahtera spiritual dan moral), sehingga melahirkan kesejahteraan yang utuh lahir dan batin.
Selain itu, Muhammadiyah juga terus mendorong dan mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan umum sebagaimana perintah UUD 1945 yang semakin nyata dan merata, lebih khusus bagi kesejahteraan rakyat dalam pondasi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia sejalan sila kelima Pancasila.
Berkaitan dengan logo Milad Muhammadiyah ke-113 memuat filosofi mendalam tentang perjalanan Persyarikatan dalam menebarkan dakwah Islam berkemajuan.
Logo ini menampilkan angka 113 yang dibentuk dari elemen pita yang saling menyambung tanpa putus.
Bentuk pita menciptakan kesan dinamis, lentur, dan modern, sekaligus menyimbolkan semangat kebersamaan yang kokoh. Siluet atap ikonik Gedung Sate dihadirkan dalam logo sebagai representasi kota Bandung, lokasi pelaksanaan Milad ke-113 Muhammadiyah.
Simbol matahari dalam logo merepresentasikan identitas khas Muhammadiyah. Cahaya yang dipancarkan menjadi simbol pencerahan, harapan, dan semangat yang menuntun Langkah bersama menuju kesejahteraan bangsa.
Warna-warna yang digunakan dalam logo memiliki makna khusus. Biru menggambarkan keteguhan iman, keluasan ilmu, dan semangat peradaban yang maju. Hijau melambangkan identitas Islam yang menebarkan kesuburan, kehidupan, dan harapan. Kuning emas menjadi simbol cahaya pencerahan dan spirit tajdid yang selalu menyertai Muhammadiyah. Sementara oranye menunjukkan semangat, energi, dan optimisme dalam menjawab tantangan zaman. Keseluruhan warna ini dipadukan dalam menegaskan inklusivitas dan kebersamaan Muhammadiyah dalam merangkul keberagaman demi persatuan bangsa.
Makna tersebut sejalan dengan Lambang Muhammadiyah, yaitu matahari bersinar utama dua belas dengan tulisan “Muhammadiyah” di tengahnya, dikelilingi kalimat syahadat “Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah”. Lambang ini menjadi simbol pencerahan Islam yang memancar ke segala penjuru, meneguhkan tauhid, serta menegaskan dakwah Muhammadiyah untuk menghadirkan Islam yang sebenar-benarnya.
Rujukan ini sesuai dengan Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 5, bahwa tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Demikian pula Anggaran Rumah Tangga (ART) Muhammadiyah Pasal 2, yang mengatur lambang Muhammadiyah dan bendera berwarna dasar hijau dengan lambang Muhammadiyah di tengah serta tulisan “Muhammadiyah” di bawahnya. Adapun warna biru, hijau, dan kuning dengan gradasi sinar matahari merupakan warna asli yang melekat pada identitas Persyarikatan.
MateriTerkait
Lulusan Perawat Kampus Muhammadiyah Diminati Rumah Sakit Luar Negeri
Zikir dengan Biji Tasbih, Bolehkah?
Muhammadiyah dan Dubes Sudan untuk Indonesia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pendidikan dan Ekonomi
Semua warna dalam logo milad ke-113 Muhammadiyah memiliki dasar dan sejarah yang kuat dalam jatidiri Muhammadiyah sejak berdiri. Baik warna hijau bendera Muhammadiyah yang resmi tercantum dalam ART. Biru warna dasar papan nama dan Amal Usaha Muhammadiyah sejak dahulu. Kuning gradasi merah atau sebaliknya merupakan warna yang heterogen dari pancaran sinar matahari sebagai simbol utama Muhammadiyah.
Sinar matahari adalah radiasi elektromagnetik yang mengandung berbagai jenis gelombang, termasuk cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet (UV). Sinar matahari bermanfaat untuk memproduksi vitamin D, mengatur suasana hati, dan menopang kehidupan tumbuhan, namun paparan berlebih, terutama sinar UV, dan berbagai fingsi lainnya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan ekosistem semesta.
Lambang Muhammadiyah adalah matahari bersinar utama dua belas, di tengah bertuliskan Muhammadiyah dan dilingkari kalimat Asyhadu an lã ilãha illa Allãh wa asyhadu anna Muhammadan Rasul Allãh.
Dalam ART pasal 2 disebutkan “Bendera Muhammadiyah berbentuk persegi panjang berukuran dua berbanding tiga bergambar lambang Muhammadiyah di tengah dan tulisan MUHAMMADIYAH di
bawahnya, berwarna dasar hijau.
Karenanya, keliru besar jika ada yang mengasosiasikan logo Milad ke-113 Muhammadiyah dengan lambang atau simbol yang bernuansa negatif. Kekeliruan itu bukan hanya pada logika konotasinya, tetapi juga bertentangan dengan desain serta makna substantif yang terkandung di dalamnya. Terlebih, warna dan simbol Muhammadiyah telah melekat selama 113 tahun, sejak organisasi Islam ini berdiri pada tahun 1912.
Selain itu, logo Milad ke-113 bukan hanya penanda peringatan usia Persyarikatan, tetapi juga simbol semangat dakwah dan tajdid Muhammadiyah untuk terus memajukan kesejahteraan bangsa dan peradaban umat manusia.
0 Komentar